Kamis, 27 Desember 2012

pelajaran hidup dari negeri sakura

 
 
 
 
Suatu ketika para nelayang Jepang mencari ikan di tengah lautan luas. Lautan tersebut cukup jauh dari daratan. Mereka menangkap ikan – ikan salmon untuk dibawa ke daratan. Orang – orang jepang tentu menginginkan ikan yang segar, tapi ikan yang dibawa para nelayan tersebut telah mati ketika sampai di daratan sehingga tidak segar lagi. Lalu nelayan – nelayan itu berpikir bagaimana caranya agar ikan – ikan itu tidak mati ketika sampai di daratan.
“Ah. . . mungkin kita harus letakkan di bak yang berisi air dalam kapal kita.” Pikir mereka.
Hal itu pun dicoba, tapi tetap saja ikan – ikan salmon itu tetap mati ketika sampai di daratan akibat perjalanan yang memakan waktu yang lama ini.

“Bagaimana kalau diberi es?.”

Di dalam bak air tersebut diberi es, namun tetap saja ikan salmon itu mati dan tak segar lagi.

Akhirnya muncullah sebuah ide yang kedengarannnya tak masuk akal dari salah seorang nelayan. Ide tersebut pun sebenarnya hanya iseng – iseng saja untuk dicoba. Nelayan itu mencoba untuk memasukkan anak ikan hiu kecil ke dalam bak air yang berisi ikan – ikan salmon hasil tangkapan mereka. Dan hasilnya cukup mengejutkan. Ternyata ikan – ikan salmon itu tetap hidup setelah melalui perjalanan panjang menuju daratan.

Sebenarnya apa yang membuat ikan – ikan salmon itu bertahan hidup. Ternyata di dalam bak itu ikan – ikan salmon tersebut dikejar – kejar oleh si anak ikan hiu. Mereka terus dikejar – kejar tanpa henti. Untuk bertahan hidup tentu ikan – ikan salmon itu berenang dengan gesit untuk menghindari dari anak ikan hiu tersebut. Mereka sekuat tenaga berjuang untuk mempertahankan hidup mereka sampai akhirnya ketika sampai di daratan mereka masih bisa bertahan hidup.

Itulah yang membuat mereka bisa bertahan hidup. Harapan dan terus bergerak, itu yang mereka lakukan. Bayangkan jika kita hidup tanpa memiliki harapan dan hanya merenung meratapi takdir apalagi yang kita tunggu selain mati, dan orang yang hidup tanpa harapan tak ubahnya seperti mayat hidup. Maka dari itu berharaplah, bergeraklah, berkaryalah untuk hidup ini. “Agar engkau hidup dan tetap hidup untuk memberikan hidup untuk hidup”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar